Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang
yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya.
Suatu hari, sang panglima
ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu
diperintahkan kepada prajur…it bawahannya agar menyiapkan papan sasaran
serta 100 buah anak panah.
Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.
Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.






